Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han, Tegaskan Netralitas TNI Pada Pemilu 2024 Bagi Seluruh Prajurit Kodim 1310/Bitung

Aspirasijurnais.com – BITUNG – Jelang Pemilu 2024, Komandan Komando Distrik Militer 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., terus menekankan tentang pentingnya menjaga Netralitas TNI, saat memberikan sosialisasi di Aula Makodim 1310/Bitung, Jl. Babe Palar Kel. Madidir Unet Kec. Madidir Kota Bitung, Rabu (18/10/2023).
Didampingi Kasdim 1310/Bitung Mayor Inf Novry A. Pratasik, S.I.P., Kepada seluruh prajurit Kodim 1310/Bitung, Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., memerintahkan agar mereka tidak terlibat dalam politik praktis pada Pemilu 2024. Ia juga menyampaikan tentang pentingnya menjunjung tinggi Netralitas TNI.
“Saya ingatkan kepada seluruh prajurit TNI untuk menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024,” tegasnya.
Lanjut Dandim, jangan membuat situasi yang tidak diinginkan, karena rawan dipolitisir oleh pihak yang tidak suka dengan TNI, agar tetap mengendalikan diri dari pihak-pihak yang mendiskreditkan TNI sehingga tetap terjaga situasi yang aman dan kondusif serta pedomani buku netralitas TNI agar kita paham dengan situasi pemilu.
“Pedomani amanat Panglima TNI maupun Bapak Kasad, Dimana TNI menegaskan komitmennya untuk menjadi penjaga keamanan dan netralitas dalam setiap proses pesta demokrasi di Indonesia,” tuturnya.
Dalam sosialisasinya, Dandim menekankan, seluruh aset TNI tidak diperbolehkan untuk digunakan untuk kampanye politik baik pribadi maupun partai politik. Sikap netralitas juga diwujudkan dengan tidak ada simbol-simbol partai atau calon tertentu di sarana atau fasilitas yang dimiliki TNI, termasuk tidak memberikan fasilitas TNI untuk pelaksanaan kampanye partai atau paslon tertentu.
“Seluruh aset TNI agar dijaga termasuk diantaranya kendaraan dinas demi menjaga komitmen netralitas pemilu 2024,” pintanya.
Diakhir sosialisasi, Ia mengajak seluruh anggota TNI di wilayahnya untuk terus mematuhi prinsip-prinsip netralitas dan profesionalitas dalam menggunakan media sosial terutama dalam menghadapi pesta demokrasi mendatang. Personil TNI tidak boleh ikut mendukung salah satu kontestan baik secara langsung maupun tidak langsung serta tidak memberi komentar ataupun tanggapan.
“Jarimu harimau mu, cukup jadi pengamat, dan tidak berkomentar apalagi memberi tanggapan,” tambahnya.(RaM)